Jumat, 20 Februari 2009

Salah Persepsi, jadilah Berita Bohong

Ada berita di media yang menarik perhatian saya beberapa hari lalu. Di kompas pun ditulis hari ini (Sabtu). Isinya soal seorang anak di india yang dinikahkan dengan anjing. Sebagai tradisi agar si anak dijauhi binatang buas....

Yang menjadi perhatian saya adalah berita yang sama di Antara Online, disana berita yang sama justru ditulis pernikahan antara anak dengan PELACUR!
Setelah saya telusuri, kemungkinan kesalahan ada pada saat penterjemahan. Bisa saja terjemahan dari "ANJING BETINA" dalam bahasa Inggris kemudian ditafsirkan sebagai PELACUR. Namun bagaimana pun, menurut saya ini kesalahan fatal dan menyesatkan.

Kalau tak percaya, coba bandingkan tulisan di ANTARA berikut dengan yang ada di DETIK, Inilah.com dan Kapanlagi.com berikut ini:

19/02/09 18:38

Bocah Dikawinkan dengan Pelacur Guna Hindari Kematian


Beijing (ANTARA News/Xinhuanet-OANA) - Sekelompok anggota suku di India menikahkan seorang bocah laki-laki dengan seorang pelacur di India timur, guna mencegah terwujudnya ramalan bahwa anak laki-laki itu akan menemui ajal oleh harimau, demikian laporan yang tersiar Rabu.

Upacara pernikahan di satu kuil di kabupaten Jajpur di Negara Bagian Orissa diselenggarakan dengan semua upacara tradisional, termasuk mahar buat mempelai wanita --pelacur di desa tersebut.

Ayah mempelai pria, yang baru berusia satu-setengah tahun, disarankan untuk menyelenggarakan perkawinan itu ketika mereka melihat satu gigi tumbuh dari gusi atas anak laki-laki tersebut --kejadian yang dipandang sebagai kutukan jahat.

Sanrumula Munda, ayah sang mempelai pria, mengatakan upacara itu takkan menghalangi dia menikah ketika usianya sudah cukup.(*)

Saya sempat kaget membaca berita ini, soalnya, berita yang sama juga ada di beberapa media lain. Namun yang dinikahkan dengan sang Anak adalah Anjing betina. Bukan pelacur..\

Baca ini:

Kamis, 19/02/2009 04:44 WIB

Hindari Gigitan Macan, Bayi Dinikahkan dengan Anjing
Nograhany Widhi K - detikNews

Hubaneswar - Seorang bayi laki-laki yang belum genap dua tahun dinikahkan dengan anjing betina. Pernikahan ini dipercaya agar sang bayi terhindar dari serangan binatang buas seperti macan.

Bayi laki-laki itu, Sagula, dinikahkan dengan anjing betina milik tetangganya di desa wilayah Orissa, Distrik Jaipur, India, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (19/2/2008).

Sekitar 150 warga suku Munda di desa itu, menghadiri pernikahan ritual bagi bayi yang sudah tumbuh gigi susunya. Suku Munda mempercayai anak kecil yang sedang bertumbuh sebagai pertanda buruk dan dipercaya selalu mengundang binatang buas seperti macan untuk menyerang.

Dalam kepercayaan suku Munda, Tuhan akan memberikan berkat dan menjauhkan roh jahat setelah pernikahan dilakukan.

"Kita mengadakan pernikahan karena itu akan mengusir segala kutukan yang menimpa anak itu dan kami," ujar ayah Sagula, Sanarumala Munda.

Sementara seorang saksi mata mengatakan Sagula dalam upacara itu dibawa keluarganya ke kuil desa, di mana pemuka agama memberkati dengan melantunkan senandung pujian dalam bahasa Sansekerta. Tak ada pemberian mas kawin dalam upacara itu.

Setelah dinikahi, anjing betina itu dilepaskan di desa itu. Sagula pun masih bisa menikahi gadis normal saat dewasanya tanpa perlu bercerai dari si istri yang sekarang.

Hukum di India memang tidak mengenal pernikahan anjing dan manusia, tapi ritual itu masih berkembang di desa-desa. (nwk/nwk)

Berita yang sama juga ada di beberapa media online lain, misalnya ini...

Inilah.com:

19/02/2009 - 16:55
Idih! Bocah Nikahi Anjing Betina

INILAH.COM, Bhubaneswar - Ketika mendengar kata pernikahan, yang terbayang di benak kita pastilah antara dua orang manusia dewasa. Pernah mendengar bocah dinikahkan dengan anjing? Di India, hal ini ternyata masih sering terjadi. Idih!

Sagula, bocah laki-laki berusia 1,5 tahun itu harus mengalami hal tersebut karena adat yang dianut sukunya. Ia bahkan baru menumbuhkan satu gigi di gusi bawahnya. Sudah jelas, arti pernikahan pun tak bakal dimengerti olehnya.

Apa sebab Sagula harus mengalami hal itu? Rupanya, penduduk Suku Munda yang tinggal di distrik Jajpur itu, percaya bahwa pertumbuhan anak-anak seringkali dibayangi oleh roh jahat.

Sehingga, mereka rentan terhadap serangan hewan buas seperti harimau yang populasinya cukup banyak di negara tersebut.

Untuk mencegah kutukan roh jahat dan mendapatkan berkah dari dewa yang melindungi suku di India Timur ini, maka tak jarang anak-anak harus dinikahkan dengan hewan. Harapan mereka, roh jahat akan pergi setelah upacara pernikahan.

"Kami melaksanakan pernikahan ini untuk menghalangi segala kutukan yang mungkin dialami anak ini dan seluruh penduduk desa," ujar ayah si bocah, Sanarumala Munda kepada suratkabar lokal yang dikutip BBC, Kamis (19/2).

Maka Sagula diarak oleh keluarga dan seluruh penduduk desa menuju kuil setempat. Disana, sebuah prosesi pernikahan diselenggarakan antara dirinya dengan anjing betina tetangganya, Jyoti. Seorang pendeta merapal mantra berbahasa Sansekerta untuk menyucikan ikatan keduanya.

Selepas seremoni, 'mempelai' wanita dibiarkan berkeliling di luar area tersebut. Tak ada yang mempedulikannya dan tak ada mas kawin yang diberikan kepadanya.

Bahkan, saat Sagula dewasa, ia bebas menikahi perempuan sesungguhnya tanpa perlu repot-repot mengajukan perceraian.

Setelah pernikahan berlangsung, penduduk desa pesta pora dengan makanan yang melimpah ruah. Minuman beralkohol juga disediakan, penduduk desa pun mabuk-mabukan. Mereka merayakan kebebasan dari kutukan roh jahat.

Hukum India tak mengatur pernikahan antara manusia. Namun demikian, ritual ini masih sering terjadi di desa pinggiran yang dihuni berbagai suku. Umumnya, mereka buta huruf dan tak terlalu mengerti perkembangan dunia luar. [vin]


atau diKapanlagi.com:


Jum'at, 16 Februari 2007 19:52

Anak Laki-laki India Dinikahkan dengan Anjing Betina


Kapanlagi.com - Seorang anak laki-laki berumur 18 bulan di negara bagian Orissa, India timur, dinikahkan dengan seekor anjing betina atas kepercayaan agar dia aman dari serangan harimau, sebagaimana dilaporkan surat kabar, Juma

Perkawinan itu terjadi pada Rabu di Jajpur, suatu kawasan masyarakat adat, setelah orangtua anak itu menemukan jodoh yang cocok pada seorang anjing betina bernama Samina, tulis koran "Asian Age".

"Kami percaya jika gigi taring di rahang atas anak itu tumbuh lebih dulu, dia akan diserang seekor harimau." kata ayah sang anak, Sunaram Gagari, kepada koran tersebut.

Gagari mengatakan masyarakat adat setempat percaya bahwa perlu upacara pernikahan untuk menangkal "pertanda jelek" itu.

Awalnya, Gagari berpikir untuk menikahkan anaknya dengan seekor kambing.

"Tetapi nanti pemiliknya mungkin tergoda untuk menjual kambingnya ke tukang jagal, dan anak saya akan jadi duda, jadi saya pilih anjing sebagai mempelainya" katanya.

Perkawinan antara manusia dan mahluk hidup lainnya bukan hal yang aneh di India dan sebagian besar dilaksanakan oleh masyarakat adat untuk menangkal "guna-guna" serta "pertanda jelek."

Media setempat tahun lalu memberitakan dua perkawinan terpisah antara gadis dengan anjing dan seorang gadis lainnya dengan ular di distrik masyarakat adat di Orissa.

Para tetua adat mengatakan perkawinan seperti itu tidak mempengaruhi kehidupan anak-anak dan mereka nantinya boleh menikah lagi tanpa harus bercerai dari pasangan pertamanya. (*/rsd)